Mengerti sipat dan karakter anak merupakan ciri orang tua bijak. Memahami sipat ingin tahu anak merupakan ciri orang tua yang mengerti dan menyayangi anak. Mengetahui sifat ingin tahu anak saat berinternet merupakan langkah aman untuk menghindari anak kita terhindar dari pengaruh buruk internet.
Ciri-ciri sifat ingin tahu anak saat berinternet berdasarkan usia dibawah ini setidaknya dapat memberi pemahaman bijak bagaimana seharusnya orang tua memahami anaknya saat berinternet:
Yang perlu dipahami terlebih dahulu mengenai sifat-sifat dasar anak ( anak usia sekolah dasar ) diantaranya:
- Belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik
- Berimajinasi tinggi
- Imitasi, selalu meniru apa yang mereka lihat. Biasanya yang mereka tiru adalah orang-orang yang lebih tua darinya, terutama orang tuanya, tokoh idola atau yang mereka idolakan.
- Selalu ingin tahu sesuatu hal yang baru yang mereka dengar dan yang mereka lihat.
- Bangga dengan sesuatu yang dimilikinya.
- Cenderung egois
- Suka mempengaruhi teman yang lain
- Masih harus diperintah untuk melakukan sesuatu kegiatan
- Lebih menurut kepada gurunya
- Antusias /mudah tertarik
Dari sifat-sifat dasar anak tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan bagaimana psikologi anak kita saat berinteraksi dengan internet.
- Ketika anak berhadapan dengan internet, ciri-ciri sifat dasar anak tersebut akan muncul, yang pertama mereka belum bisa membedakan yang mana yang baik dan tidak baik. Apapun yang mereka dapatkan akan mereka terima. Maka konten apapun yang mereka dapatkan baik sengaja ataupun tidak, akan mereka saksikan.
- Sipat ingin tahu anak, akan membawa mereka menjadi petualang ( explorer ) internet. Anak-anak akan bereksplorasi dengan “kata kunci” yang mereka ketikan di search engine untuk memenuhi hasrat keingintahuannya.
- Setelah bereksplorasi dan menemui apa yang mereka ingin ketahuinya, anak-anak akan berimajinasi dengan fantasi-fantasi sesuai dari apa yang mereka dapatkan saat berinternet, bayangkan kalau yang mereka dapatkan adalah situs-situs yang tidak baik………
- Imitasi alias suka meniru. Sifat dasar anak yang suka meniru dari apa yang mereka dengar atau mereka lihat saat berinternet tentu akan sangat berbahaya jika apa yang mereka tiru adalah sesuatu yang tidak baik. Mungkin pembaca sering mendengar kejahatan-kejahatan seksual yang dilakukan anak-anak atau remaja usia sekolah yang diakibatkan dari seringnya mereka melihat sesuatu yang tidak baik dari tayangan-tayangan video yang tidak pantas mereka lihat, tetapi mereka mendapatkannya dengan mudah dari internet.
- Suka mempengaruhi teman yang lain. Apa jadinya jika sesuatu yang tidak baik mereka berikan pula kepada temannya, karena sifat mempengaruhinya. Mungkin pembaca juga pernah dengar anak yang melakukan kejahatan karena ajakn temannya.
- Antusias / mudah tertarik. Karena sudah sifat dasar anak yang mudah tertarik, maka tidak heran jika ajakan teman-temannya yang tidak baik sekalipun akan mereka turuti. Mudah tertarik melakukan sesuatu dari apa yang mereka lihat di internet pun tidak sedikit yang berakibat tidak baik, seperti terjebak kedalam pergaulan internet tidak sehat dan lainnya.
Anak usia kurang dari 10 tahun. Pada usia ini untuk anak di Indonesia mungkin belum berkenalan dengan internet. Tetapi pengetahuan dan sifat ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk anaknya menjadikan beberapa orang tua sudah memperkenalkan internet kepada anaknya sejak dini. Pada usia ini anak-anak biasanya hanya menjelajahi situs yang ia ketahui dari orang tuanya, tetapi bukan tidak mungkin mereka menemukan situs-situs yang tidak seharusnya mereka lihat, bisa saja karena salah klik atau karena sifat coba-cobanya yang membawa mereka ke situs-situs terlarang. Apa yang seharusnya orang tua lakukan:
- Temani anak anda, dan jangan biarkan dia berselancar sendiri, apapun alasannya.
- Ajak anak anda untuk berkenalan dengan situs-situs yang cocok dengan usianya, biasanya situs-situs permainan edukatif akan diminati anak seusia ini.
- Jangan terlalu lama membiarkan anak anda berinteraksi dengan internet. Sebab anak seusia ini lebih baik berinteraksi dengan dunia nyata ketimbang internet. Pertimbangkan faktor kesehatannya, sebab pengaruh cahaya komputer dan posisi duduk saat berhadapan dengan komputer berpengaruh pada kesehatan anak.
- Pertimbangkan pula, kepentingan anda memperkenalkan anak anda dengan internet tersebut, baik buruknya, penting tidaknya, dan lain sebagainya. Jangan sampai pengaruh teknologi mendominasi pikiran anda, sehingga terlalu bersemangat memperkenalkan internet karena dorongan tersebut.
- Catat setiap aktifitas berinternet yang dilakukan anak anda ( bersama anda ), hal ini penting untuk mengevaluasi pengetahuan internet apa saja yang pernah anda berikan kepada anak anda.
- Jangan perkenalkan internet dengan anak anda jika anda tidak mampu menemaninya
- Aturan yang jelas adalah langkah pertamanya, buat jadwal, dan berapa lama anak boleh berinteraksi dengan internet.
- Batasi akses internet dirumah anda. Blokir situs-situs yang tidak penting untuk anak anda. Gunakan beberapa aflikasi untuk mengawasi aktifitas berinternet anak anda dirumah.
- Tanyakan kepada anak anda, ada tugas apa, atau ada keperluan apa anak anda menggunakan internet. Langkah ini memang terkesan berlebihan, tapi lebih baik daripada anda kecolongan.
- Jangan biarkan anak anda “terkesan” sangat diawasi. Buat suasana menyenangkan saat bersama anak anda, dan ajaklah “ngobrol” santai perihal pengalamannya berinternet. Jangan lupa berikan pemahaman yang baik tentang manfaat dan mudharatnya internet. Berikan gambaran sebuah situs yang menurut anda baik untuk anak anda, dan jangan sungkan pula untuk memberikan contoh akibat dari berselancar disitus-situs yang berbahaya.
- Jangan sungkan menitipkan pesan-pesan bermanfaat dimeja komputer anak anda, sekalipun sederhana cara ini akan membuat anak anda selalu merasa diperhatikan.
- Berinteraksilah dengan baik dengan guru anak anda, titipkan pesan-pesan kekhawatiran anda tentang pengaruh buruk internet.
- Berikan contoh yang baik. Bukankah orangtua adalah guru pertama untuk anak anda, maka berprilakulah baik, termasuk pada saat berinternet, artinya jika anak anda tidak ingin menggunakan konten forno maka anda pun jangan sekali-kali menggunakan konten tersebut apapun alasannya.
Anak usia 15-18 tahun.
Usia remaja memiliki akses tak terbatas dengan internet, mereka akan
lebih pintar dari orangtuanya, mereka akan mencari tahu tentang banyak
hal yang ingin mereka ketahui, baik konten, situs, domain, dan apapun
dari yang berhubungan dengan internet. Mereka akan terpancing justru
ketika anda mengatakan” jangan akses situs…..” atau “jangan gunakan internet pad jam……..” dan jenis larangan lainnya. Apa yang harus anda lakukan:
- Bertemanlah dengan baik dengan anak anda. Sebab anda tidak akan dapat melakukan langkah preventif apapun pada anak seusia ini, anak anda mungkin lebih mengenal banyak hal yang belum tentu anda ketahui tentang internet. Anda tidak bisa membatasi akses internet anak anda, sebab mungkin anak anda memiliki banyak pengetahuan teknologi untuk dapat mengakses internet selain dari komputer. Anda juga mungkin tidak bisa menggunakan aflikasi tertentu untuk memblokir situs tertentu yang menurut anda berbahaya, sebab anak anda mungkin mengetahui tool lainnya yang bisa digunakan untuk mengakses situs yang merek inginkan. Berilah pemahaman yang bijak tentang apa yang anda khawatirkan tentang pengaruh buruk internet terhadap anak anda.
- Berikan kebebasan yang wajar, dan arahan sesuatu yang positif dari internet. Berikan pencerahan bahwa dengan internet anak anda bisa menjual kemampuannya lewat Blog, lewat Youtube, dan lewat situs jejaring sosial. Berikan contoh orang-orang yang berhasil menciptakan bisnis lewat internet, bloger yang sukses, dan anak-anak muda yang kreatif yang bisa menghasilkan karya berkat kepiawannya memanfaatkan situs youtube.
- Berikan pengetahuan bahwa banyak sekali peluang bisnis, peluang kesempatan, dan peluan positif lainnya. Ada banyak situs yang menginformasikan beasiswa, kerja paruh waktu di rumah, lowongan penulis artikel, dan lainnya yang bermanfaat dan bisa dijadikan peluang untuk anak anda.
- Tetaplah menjadi orang tua yang baik, menyenangkan untuk anak anda, dan berikan contoh-contoh kebaikan utuk anak anda.
- Terakhir, berdo’alah agar anak anda tetap berada dalam lindungan sang maha pencipta. Sebab tak ada sesuatu usaha apapun tanpa perlindungan Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar